Jumat, 23 Mei 2025
  • Selamat Datang di Website Resmi SMAN 13 Semarang

Pemberdayaan Tim IT menuju Sekolah Berbasis Digital

Keadaan pandemi memaksa berbagai pihak beradaptasi dengan keadaan tak terkecuali pemerintah sebagai ujung tombak pengambil kebijakan. Sejak awal masa pandemi, kemdikbud sebagai perpanjangan tangan pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan dalam rangka adaptasi masa pandemi covid 19 seperti peluncuran akun belajar.id, kebijakan kurikulum prototype, kurikulum merdeka hingga sekolah penggerak. Keadaan ini memaksa sekolah untuk selalu melakukan pembenahan dalam pembelajaran menyesuaikan instruksi pemerintah dan menyelaraskan dengan keadaan sekolah masing masing.

SMAN 13 Semarang menyambut baik segala kebijakan pemeriontah dengan melakukan perencanaan, melaksanakan aksi nyata perubahan kebijakan hingga melakukan evaluasi dan diakhiri dengan perbaikan berkala pada program di masa pandemi ini. Pihak SMAN 13 Semarang menafsirkan digitalisasi sekolah sebagai bentuk adaptasi pemerintah terhadap keadaan pandemi dengan mengkolaborasikan dunia IT dan dunia pendidikan dalam rangka memajukan kualitas belajar mengajar guru dan siswa sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Tidak hanya dalam kegiatan belajar mengajar, digitalisasi sekolah lebih luas meliputi digitalisasi sarana prasarana, pelayanan publik, informasi media sosial, pengelolaan sekolah dan lain lain.

SMAN 13 Semarang pada bulan Februari 2022 membentuk satuan tim yang bergerak pada bidang IT yaitu Tim Media Smagalas. Bapak Kepala Sekolah Rusmiyanto menjelaskan bahwa media saat ini merupakan angkatan kelima dalam sebuah negara. Media mampu menggiring opini poitif maupun negatif dan mampu menyebarkan informasi lebih cepat. Bukan hanya IT, bapak Rusmiyanto menginginkan jurnalistik bergabung dalam satu tim sehingga tercetus ide pembentukan Tim Media Smagalas yang beranggotakan tim IT dan jurnalistik.

Terbentuknya Tim Media Smagalas adalah bentuk semangat SMAN 13 Semarang menyongsong digitalisasi sekolah yang merupakan salah satu aspek dalam sekolah penggerak. Hingga tulisan ini dimuat, SMAN 13 Semarang masih mengajukan diri sebagai sekolah penggerak dan masih dalam tahap seleksi. Pihak sekolah paham betul pentingnya digitalisasi sekolah. Kami melakukan pembenahan dimulai dari pembenahan web sekolah, mengaktifkan seluruh sosial media, menggandeng media massa dalam mendukung menyebarluaskan program – program sekolah, digitalisasi perpustakaan hingga merencanakan ruang media sebagai tempat koordinasi khusus bagi Tim Media Smagalas.

Rapat pembentukan Tim Media Smagalas

Pendirian Tim Media Smagalas tidak terlepas dari andil kepala sekolah yang memberikan wadah dan kesempatan talenta guru SMAN 13 Semarang pada bidang IT. Hal ini sangat penting mengingat kedepan digitalisasi sekolah menjadi poin khusus menuju sekolah maju. Harapan kepala sekolah Tim Media Smagalas mampu membantu sekolah dalam memajukan digitalisasi sekolah. SMAN 13 Semarang sadar tidak semua urusan IT bisa diselesaikan oleh Tim Media Smagalas. Bapak kepala sekolah menyadari bahwa banyak guru memiliki kemampuan dalam bidang IT walaupun bukan jurusan mengajarnya. Terdapat ahli desain grafis, jaringan, webmaster, audia visual dan jurnalistik pada beberapa guru di SMAN 13 Semarang.

Berikut adalah anggota dari Tim Media Smagalas dan keahlian pada bidang masing masing :

  • Rini Yuni Astuti sebagai wakil kepala bidang humas dan sekaligus koordinator Tim Media Smagalas.
  • M. Tafrikan sebagai guru TIK dan jurnalis
  • Zulkifli Nasution sebagai ahli audio visual
  • Ikmaludin sebagai ahli jaringan dan broadcaster
  • Fauziah Asri Latifah sebagai presenter
  • Yani Nurhayati sebagai jurnalis
  • Rahmad Ardiansyah sebagai webmaster dan broadcaster
  • Rofa Ichsandi sebagai desain grafis, admin medsos dan broadcaster
  • Drajad Dwi Putranto sebagai fotografer dan videografer
  • Angger Lukas sebagai desain grafis dan programer

Kegiatan yang telah dilakukan Tim Media Smagalas adalah acara “Beli dan Makan Buah Lokal sebagai Benteng Kesehatan di Masa Pandemi”. Acara tersebut melibatkan kemampuan broadcasting, desain grafis, peliputan secara outdoor, zoom meeting dan pemrograman audio visual. Tingkat kesulitan acara terhitung cukup rumit mengingat acara zoom meeting dilakukan di outdoor dengan beberapa tempat dan saling terkoneksi antara satu dengan yang lain. Kami dari Tim Media Smagalas mengemas acara secara manis tanpa masalah apapun.

Digitalisasi sekolah juga nampak dalam kegiatan belajar mengajar di SMAN 13 Semarang. Saat ini sudah semua guru mengaktifkan akun belajar.id sebagai platform rujukan kemdikbud. Kami memanfaatkan Google Meet, Google Classroom, Google Form dan Google Docs sebagai sarana penunjang pembelajaran. Dampak positif dari penggunaan berbagai fitur dari Google adalah semakin efektifnya proses belajar mengajar. Kami mengintensifkan penggunaan Google Form dalam kegiatan sekolah seperti absensi GTT dan PTT, pelaporan kegiatan belajar daring hingga manajemen publikasi share ke media seosial web sekolah. Hal ini penting mengingat kepala sekolah menginginkan semua harus berbasis data agar dapat terukur setiap kebijakan yang akan diambil.

Web perpustakaan tidak lepas dari digitalisasi perpustakaan. Sejak 2017 sekolah sudah menggunakan Slims sebagai media pengelolaan perpustakaan. Di tahun ini kami memperbarui sistem Slims dengan melakukan upgrade sistem operasi dan mengonlinekan perpustakaan yang beralamat di perpus.sma13smg.sch.id. Kami berusaha mempermudah siswa dalam proses peminjaman dan pengembalian buku serta memberikan pengalaman menarik bagi siswa dengan sistem peminjaman online.

Kedepannya SMAN 13 Semarang akan mengembangkan lebih jauh terkait digitalisasi sekolah. Melalui IHT internal, kami senantiasa meningkatkan kapasitas guru menyongsong era 4.0 seperti yang telah kami lakukan yaitu pelatihan Office 365, diseminasi Belajar.id, dan diseminasi program Didamba. Kami memiliki rencana – rencana digitalisasi baik dalam belajar mengajar, menejemen sekolah, branding, pelaksanaan program, hingga mengaktifkan atmosfer sekolah digital bagi siswa. Kami berusaha selangkah lebih maju tidak menunggu deklarasi sekolah penggerak untuk mendigitalisasi sekolah. Kami bersemangat dalam mewujudkan sekolah digital untuk SMAN 13 Semarang yang lebih baik. Hidup SMAN 13 Semarang, SMAGALAS Progresif.

Penulis : Rahmad Ardiansyah

penulis
Rahmad Ardiansyah

Tulisan Lainnya

0 Komentar

KELUAR