Senin, 20 Mei 2024
  • Selamat Datang di Website Resmi SMAN 13 Semarang

Sejarah Kerajaan Singasari

Kerajaan Singasari merupakan kerajaan bercorak Hindu-Buddha yang berasal dari Malang, Jawa Timur. Kerajaan ini didirikan oleh Ken Arok yang bergelar Sri Rajasa Bathara Sang Amurwabhumi pada tahun 1222 M. Kerajaan Singasari mencapai masa puncak kejayaan pada tahun 1272-1292 M pada masa pemerintahan Kertanegara. Dibawah pemerintahan Kertanegara, Kerajaan Singasari mampu memperluas kekuasaannya hingga Bali, Sunda, sebagian Kalimantan dan sebagian Sumatera.

Sejarah Kerajaan Singasari

Pendirian Kerajaan Singasari tidak terlepas dari tokoh Ken Arok. Ken Arok awalnya hanya menjabat sebagai pengawal dari seorang akuwu di Tumapel bernama Tunggul Ametung. Ken Arok membunuh Tunggul Ametung dan menikahi istrinya, Ken Dedes. Setelah menjabat sebagai adipati Tumapel, Ken Arok bersekutu dengan para Brahmana dan melakukan pemberontakan di Kerajaan Kediri. Pemberontakan yang dilakukan oleh Ken Arok memaksa Raja Kertajaya, raja Kediri menyerahkan kekuasaannya dan bepindah ke Kerajaan Singasari. Ken Arok kemudian menjabat sebagai raja dari Kerajaan Tumapel atau dinamakan Kerajaan Singasari.

Baca selengkapnya : Ken Arok, Pendiri Kerajaan Singasari

Peta Kerajaan Singasari

Raja – Raja Kerajaan Singasari

  • Ken Arok (1222-1227 M)
  • Anusapati (1227-1248 M)
  • Tohjaya (1248 M)
  • Wisnuwardhana (1248-1272 M)
  • Kertanegara (1272-1292 M)

Kehidupan Sosial Kerajaan Singasari

Kehidupan sosial Kerajaan Singasari berubah – ubah menyesuaikan pemimpinnya. Pada masa pemerintahan Ken Arok, rakyat Singasari sangat terjamin. Pasca wafatnya Ken Arok, akibat konflik keluarga kerajaan menyebabkan kehidupan sosial rakyatnya tidak mendapat perhatian. Ketika masa pemerintahan Kertanegara masyarakat Singasari kembali teratur.

Kehidupan Politik Kerajaan Singasari

Kehidupan politik Kerajaan Singasari ditandai dengan adanya konflik keluarga Kerajaan Singasari yang membuat kerajaan mengalami pergantian kepemimpinan. Pada masa pemerintahan Kertanegara, Kerajaan Singasari melakukan ekspedisi Pamalayu untuk memperluas wilayah Kerajaan Singasari.

Masa Kejayaan Kerajaan Singasari

Kerajaan Singasari mencapai masa kejayaan pada masa pemerintahan Kertanegara. Kerajaan Singasari menguasai seluruh Jawa, Madura, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Melayu dan Semenanjung Melayu. Kertanegara dikenal sebagai raja yang menginginkan penyatuan atas wilayah Nusantara dibawah Singasari. Untuk mencapai cita – cita tersebut, Kertanegara menerapkan upaya berikut :

  • Perluasan daerah dan hubungan dengan luar negeri
  • Pengiriman ekspedisi ke Sumatera yang terkenal dengan ekspedisi Pamalayu (1275 M)
  • Memantapkan struktur pemerintahan Singasari
  • Agama Hindu dan Buddha sama-sama berkembang

Selain memperluas wilayah, Kertanegara juga mengembangkan perdagangan dan pelayaran. Komoditas ekspor Singasari diantaranya beras, emas, kayu cendana dan rempah – rempah. Pengausaan jalur perdagangan dari Selat Malaka hingga kepulauan Maluku menjadi bukti kebesaran Kerajaan Singasari.

Runtuhnya Kerajaan Singasari

Keruntuhan Kerajaan Singasari terjadi pada masa pemerintahan Kertanegara. Runtuhnya Singasari dikarenakan lemahnya pertahanan Singasari akibat terlalu mementingkan urusan luar negeri daripada dalam negeri. Jayakatwang dari Kediri melakukan penyerangan ke Singasari. Dampaknya, Kertangeara wafat dan Kerajaan Singasaripun runtuh.

Peninggalan Kerajaan Singasari

  • Candi Kidal
  • Candi Singasari
  • Candi Jago
  • Candi Katang Lumbang
  • Candi Kangenan
  • Prasasti Singasari
  • Prasasti Malurung
KELUAR