SMAN 13 Semarang menyelenggarakan Gelar Karya P5 “Bhineka Tunggal Ika dan Kearifan Lokal” pada Rabu, 8 Mei 2024. Kegiatan ini merupakan kegiatan gelar karya kolaboratif antara kelas X dan XI. Kegiatan diawali dengan apel pembukaan sekaligus penglepasan kelas XII yang dipimpin oleh kepala sekolah Bapak Rusmiyanto. Dalam sambutannya, kepala sekolah mengucap syukur karena SMAN 13 Semarang telah meluluskan 100 persen siswa serta 28 siswa lolos dalam SNBP. Hal ini menjadi indikator SMAN 13 Semarang tetap konsisten pada jalur akademik.
Setelah upacara selesai, kegiatan dilanjutkan sesi pemotongan pita di pintu aula SMAN 13 Semarang sebagai tanda diresmikannya gelar karya projek P5. Terlihat siswa serta guru mengenakan pakaian adat untuk menyemarakkan kegiatan gelar karya. Masing – masing dari kelas X dan XI menampilkan karya yang dipamerkan di stan dan penampilan panggung. Kelas X dengan projek Bhineka Tunggal Ika membuat stan dari 8 wilayah yaitu Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara dan Papua. Stan yang dipamerkan berupa pengenalan adat dari masing – masing wilayah. Selain itu juga dipertunjukkan seni tari dan lagu – lagu dari berbagai daerah yang dibawakan oleh kelas X.
Kelas XI dengan projek kearifan lokal menampilkan kearifan lokal sekitar Kota Semarang diantaranya Lawang Sewu, Candi Tugurejo, Masjid Kapal Mijen, Kota Lama, Goa Kreo, dan Sam Poo Kong. Masing – masing dari kelas XI menampilkan pertunjukan panggung seni tari dan drama yang memberikan nilai atas masing – masing tema yang dibawakan. Selain itu juga digelar bazar makanan yang ada diluar aula untuk memeriahkan acara.
Acara gelar karya dihadiri pula oleh orang tua siswa yang dibebaskan untuk ikut menyaksikan kemeriahan acara serta acara gelar karya disiarkan secara daring. Acara berlangsung dari jam 08.00 hingga 14.30. Pada sesi penutup, kepala sekolah mengapresiasi kreatifitas siswa dalam merancang gelar karya. Kepala sekolah menganggap gelar karya sebagai ajang memperlihatkan kretifitas, kolaboratif, kepekaan terhadap sosial, bergotong royong, dan aktif dalam mensukseskan program kelas. Hal yang sangat positif untuk membangun pengetahuan siswa terkait profil pelajar Pancasila.
Dokumentasi
Dokumentasi video live streaming