Sosialisasi Edukasi Kebencanaan di SMAN 13 Semarang oleh BPBD Kota Semarang

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang menyelenggarakan acara “Sosialisasi Edukasi Kebencanaan” pada Senin, 12 Februari 2024 di lapangan upacara oleh Ibu Hartalya Eva dan Ibu Pertiwi. Acara ini bertujuan untuk mengedukasi siswa mengenai pengetahuan dasar kebencanaan. Ibu Pertiwi dari BPBD menjelaskan banyak hal terkait penanggulangan bencana terutama di Kota Semarang seperti bencana banjir dan tanah longsor. Dalam penjelasannya, Semarang termasuk wilayah yang rawan bencana. Maka, sangat penting sebagai siswa untuk mempelajari kebencanaan. Kelurahan – kelurahan di Kota Semarang sudah mendirikan Kelurahan Siaga Bencana (KSB) yang kini berjumlah 40 KSB. Selain itu juga dibentuk Forum Pengurangan Resiko Bencana sebagai bentuk wadah komunikasi dalam rangka penanggulangan bencana.

Selain edukasi mengenai kebencanaan di Kota Semarang, Ibu Pertiwi juga menjelaskan mengenai arti bencana secara luas. Bencana merupakan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengganggu kehidupan masyarakat baik alam maupun non alam. Bancana terbagi menjadi tiga yaitu alam, non alam dan sosial. Dalam penjelasannya, ibu Pratiwi menjelaskan bahwa selama tahun 2023 sebanyak 3544 kasus bencana terjadi di Indonesia.

Dalam acara sosialisasi kebencanaan juga dijelaskan mengenai peta bencana, sebuah situs untuk pelaporan bencana secara realtime dari masyarakat. Peta bencana dapat diakses melalui www.petabencana.id. Dari portal ini masyarakat dapat melaporkan bencana yang terjadi di berbagai daerah secara realtime. Akhir acara dibagikan doorprize untuk beberapa siswa yang aktif dan menyimak sosialisasi edukasi kebencanaan.