Selasa, 01 Jul 2025
  • Selamat Datang di Website Resmi SMAN 13 Semarang

IHT IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DI SMAN 13 SEMARANG

Pandemi Covid 19 membawa banyak sekali dampak dalam berbagai sektor, salah satunya adalah bidang pendidikan.  Ketertinggalan pembelajaran atau yang dikenal dengan learning loss dimasa pandemi ini menjadikan tantangan bagi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk melakukan upaya pemulihan pembelajaran.  Salah satu upaya yang dilakukan Kemendikbudristek guna mengatasi permasalahan learning loss adalah  mencanangkan Kurikulum Merdeka.  Inti dari Kurikulum Merdeka adalah Merdeka Belajar. Konsep ini dibuat untuk memberikan kemerdekaan bagi guru dan anak yang selama ini kurang leluasa didalam proses belajar dan mengajar.

Keunggulan dari Kurikulum Merdeka adalah lebih sederhana dan mendalam (belajar menjadi menyenangkan dan tidak terburu-buru), lebih relevan dan Interaktif (memberikan kesempatan yang lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual) juga lebih merdeka (bagi peserta didik tidak ada program peminatan dan dapat memilih mata pelajaran sesuai minat, bagi guru dapat mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan peserta didik).

Menindaklanjuti Program Pemerintah tentang Kurikulum Merdeka, maka SMA Negeri 13 Semarang melaksanakan IHT Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada tanggal 20 Mei 2022 yang bertempat di Aula SMA Negeri 13 Semarang, diikuti oleh 7 sekolah (SMAN 8, SMAN 16, SMA Setyabudi, SMA Nurul Islami, SMA Masehi 2, SMA DCS dan SMAN 13 Semarang selaku tuan rumah).  Setiap sekolah diwakili masing – masing 6 orang guru dengan menghadirkan nara sumber Bapak S. Panca Mulyadi, S.Pd., M.Pd (Pengawas Pembina SMA).  Acara dimulai pukul 08.30 WIB, diawali dengan pembukaan oleh Ibu Rini Yuniastuti, S.Pd, MM. dan menyanyikan Indonesia Raya.  Pembacaan do’a oleh Bapak Arief Teguh Rahardjo, S.Si.  Sambutan Kepala Sekolah yang diwakili Ibu Istiana, S.Pd (Waka Kurikulum)

Acara inti penyampaian materi oleh Bapak Panca dimulai pukul 09.00 WIB.  Diawali perkenalan dengan perwakilan dari masing-masing sekolah yang menjadi peserta.  Ada 4 materi yang disampaikan yaitu : KOS-P; Modul Ajar, Alur Tujuan Pembelajaran dan P – 5.  Materi Pertama, Penyusunan Dokumen KOS (Kurikulum Operasinal Sekolah). Ada 5 komponen KOS yang perlu  diperhatikan yaitu :

  1. Karakteristik satuan Pendidikan
  2. Visi dan Misi Satuan Pendidikan
  3. Pengorganisasian Pembelajaran
  4. Rencana Pembelajaran
  5. Pendampingan, evaluasi dan pengembangan profesional.

Setelah menyusun KOS sekolah Mengkoordinasikan “Projek Penguatan Karakter Profil Pelajar Pancasila”  dan Memastikan guru untuk menganalisis Capaian Pembelajaran, menyusun Alur Tujuan Pembelajaran, Menyusun Modul Ajar, Mengembangkan Bahan Ajar, Mengembangkan Instrumen Asesmen dan melaksanakan asesmen (diagnostik, formatik, dan sumatif).

Pada materi kedua Modul Ajar, disampaikan mengenai Konsep, Komponen Modul Ajar, Prinsip dan Prosedur Penyusunan Modul.  Modul ajar adalah sejumlah alat atau sarana media, metode, petunjuk, dan pedoman yang dirancang secara sistematis dan menarik.  Modul ajar merupakan implementasi dari Alur Tujuan Pembelajaran yang dikembangkan dari Capaian Pembelajaran dengan Profil Pelajar Pancasila sebagai sasaran.  Modul ajar dilengkapi dengan komponen yang menjadi dasar dalam proses penyusunan.  Komponen Modul Ajar meliputi : Informasi Umum, Komponen Inti dan Lampiran.  Prinsip Penyusunan Modul hendaknya memenuhi 4 kriteria : Esensial; Menarik, Bermakna dan Menantang; Relevan dan Kontekstual; serta Berkesinambungan.  Prosedur Penyusunan Modul :

  1. Menganalisis kondisi dan kebutuhan guru, peserta didik serta satuan pendidikan,
  2. Identifikasi dan menentukan dimensi profil pelajar Pancasila,
  3. Menentukan Alur Tujuan Pembelajaran yang akan dikembangkan menjadi Modul ajar,
  4. Menyusun Modul Ajar berdasarkan komponen yang tersedia,
  5. Pelaksanaan Pembelajaran
  6. Evaluasi dan Tindak Lanjut.

Hasil yang didapatkan di Tahap 6: Evaluasi dan Tindak Tindak digunakan untuk  Tahap 1:  Analisis kondisi dan kebutuhan.

Alur Tujuan Pembelajaran menjadi materi ketiga yang disampaikan Bapak Panca.  Materi yang disampaikan : Konsep Alur Tujuan Pembelajaran; Konsep Tujuan Pembelajaran; Prinsip Penyusunan Alur Tujuan; Pembelajaran Prosedur Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran.  Capaian Pembelajaran (CP) adalah kompetensi yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa di akhir fase. Alur pembelajaran adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara logis menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari.  Tujuan Pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, sebagai materi keempat memuat Perencanaan Projek (P5) meliputi :

  1. Merancang alokasi waktu dan dimensi Profil Pelajar Pancasila
  2. Membentuk Tim Fasilitasi Projek (merancang modul)
  3. Identifikasi tingkat kesiapan sekolah
  4. Pemilihan Tema Umum (kearifan lokal)
  5. Penentuan Topik spesifik

Selama pelaksanaan IHT juga terjadi interaksi dan tanya jawab dengan peserta sehingga semakin menambah informasi serta kejelasan mengenai pelaksanaan Kurikulum Merdeka.  Acara selesai tepat pukul 11.00 WIB.

Dokumentasi Kegiatan

Post Terkait

0 Komentar

KELUAR