Rabu, 05 Feb 2025
  • Selamat Datang di Website Resmi SMAN 13 Semarang

SMAN 13 Semarang Terima Penghargaan Sebagai Model Sekolah Damai

Program Sekolah Damai yang digagas oleh Wahid Foundation sejak 2017 kembali mendapatkan perhatian luas. Pada Kamis (12/12/2024), SMAN 13 Semarang menjadi tuan rumah sesi diskusi yang membahas tentang implementasi program Sekolah Damai bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Diskusi ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif, harmonis, dan bebas dari ekstremisme berbasis kekerasan. Keberhasilan SMAN 13 Semarang dalam mengimplementasikan program ini menjadikannya contoh yang inspiratif bagi sekolah-sekolah lainnya dalam mewujudkan lingkungan yang aman dan damai.

Kunjungan Kepala BNPT Komjen Pol. Eddy Hartono ke SMAN 13 Semarang menjadi momentum penting bagi keberhasilan ini. Dalam kesempatan tersebut, Eddy Hartono mengapresiasi keberhasilan SMAN 13 Semarang dalam menjalankan program Sekolah Damai, yang telah melibatkan berbagai pihak dalam menciptakan budaya toleransi dan perdamaian di lingkungan sekolah.

“Program ini sudah membuahkan hasil yang nyata, seperti peningkatan praktik perdamaian melalui kunjungan lintas agama, pengelolaan konflik dengan dialog, serta terciptanya lingkungan sekolah yang lebih inklusif,” ujar Eddy.

Penerapan Toleransi, Pluralisme, dan Pendidikan Inklusif di SMAN 13 Semarang

Dalam paparannya, Kepala SMAN 13 Semarang, Bapak Rusmiyanto, menjelaskan bahwa sekolah ini telah secara konsisten menerapkan program-program yang mengarah pada nilai-nilai toleransi, pluralisme, dan pendidikan inklusif. “Kami menginginkan agar siswa-siswa di SMAN 13 Semarang memiliki kesadaran mendalam akan nilai-nilai positif dari program Sekolah Damai, dan menginternalisasikannya dalam kehidupan sehari-hari mereka,” ungkap Rusmiyanto.

Sejak 2022, melalui kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, program Sekolah Damai telah diterapkan di 79 SMA/SMK di provinsi tersebut, termasuk SMAN 13 Semarang. Penghargaan ini sekaligus menjadi bukti nyata keberhasilan inisiatif tersebut yang selaras dengan Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme (RAN PE) yang diluncurkan oleh BNPT.

Pada kesempatan tersebut, Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol. (Purn) Nana Sudjana, juga memberikan apresiasi atas keberhasilan program ini. “Sekolah Damai memberikan pendekatan baru yang efektif dalam membangun kapasitas sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang damai dan toleran. Kami berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan program ini di seluruh Jawa Tengah,” ungkap Nana.

Program Sekolah Damai yang telah dijalankan di SMAN 13 Semarang ini diharapkan dapat menjadi model bagi sekolah-sekolah lain di Indonesia dalam memperkuat pendidikan karakter dan menciptakan lingkungan yang aman dan damai bagi generasi muda.

Selain itu, program ini juga menjadi bagian penting dari upaya pemerintah dalam mewujudkan Indonesia yang bebas dari ekstremisme melalui pendidikan yang lebih inklusif dan berbasis nilai-nilai kebangsaan.

Sebagai penutup, Kepala BNPT, Eddy Hartono, menegaskan bahwa kolaborasi yang terjalin antara BNPT, Wahid Foundation, dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan terus ditingkatkan untuk memperkuat program Sekolah Damai di Indonesia, sebagai langkah strategis dalam mendukung Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme.

#SekolahDamai #BNPT #Perdamaian #PendidikanToleransi #SMAN13Semarang

Dokumentasi

Post Terkait

0 Komentar

KELUAR