SMAN 13 Semarang bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengadakan kegiatan “KPU Go To School” pada Jumat, 13 September 2024. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kesadaran berdemokrasi bagi siswa. Dalam sambutan kepala sekolah Bapak Rusmiyanto, S.Pd., M.Pd, beliau memberikan motivasi kepada peserta yang berjumlah 100 orang siswa agar dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan baik dan dapat mengambil manfaat dari kegiatan sosialisasi pemilihan umum kepala daerah tersebut sehingga menjadi pemilih yang cerdas.
Acara berikutnya soialisasi pemilihan umum kepala daerah oleh Ibu Novi Maria Ulfah dari Komisi Pemilihan Umum Kota Semarang. Ibu Novi menyampaikan bahwasanya akan diadakan Pilkada serentak pada 27 November 2024, yaitu pemilihan suara untuk gubernur dan walikota yang untuk pertama kalinya diadakan secara serentak di Indonesia. Beliau juga menyampaikan mengenai batas usia minimal untuk seseorang dapat mencalonkan diri sebagai walikota, gubernur, presiden, ataupun DPR. Disampaikan pula calon-calon gubernur dan walikota beserta wakilnya.
Selanjutnya Ibu Novi menyampaikan mengenai urutan atau tahapan pemilu. Dari pembentukan KPPS sampai pemungutan suara. Disampaikan pula alat peraga kampanye, bahan kampanye hingga isu-isu terkait kampanye yang sering muncul. Pada akhir penyampaian, Ibu Novi berpesan kepada calon pemilih pemula untuk jangan sampai golput, gunakan hak pilih serta menjadi pemilih yang kritis serta calon pemilih dapat mengecek apakah sudah terdaftar sebagai pemilih atau DPT melalui situs cekdptonline.kpu.go.id
Penyampaian materi selanjutnya oleh Bapak Yudi Hardianto Wibowo dari Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) , beliau menjelaskan tentang Dukcapil, tugas dan fungsi dari Dukcapil bagi masyarakat. Disampaikan pula bahwa pencatatan sipil merupakan dasar dari seluruh pelayanan dasar bagi masyarakat, serta identitas kependudukan merupakan hak warga negara sehingga negara wajib memberikannya. Beliau juga menyampaikan bahwa sekarang dukcapil sudah bisa diakses secara daring melalui aplikasi sidenok untuk wilayah khusus Semarang, dan aplikasi IKD. Dari sini warga tidak perlu repot datang ke kantor dukcapil dan informasi kependudukan dapat di unggah secara pribadi untuk meminimalisir kesalahan.
Acara ditutup dengan berdoa bersama
Dokumentasi