Selasa, 01 Jul 2025
  • Selamat Datang di Website Resmi SMAN 13 Semarang

Berbagi Praktik : Penyusunan Perangkat Pembelajaran Yang Berdiferensiasi oleh SMA Al-Azhar 14

SMAN 13 Semarang bersama SMA Al-Azhar 14 mengadakan acara berbagi praktik baik “Penyusunan Perangkat Pembelajaran yang Berdiferensiasi” pada tanggal 8 Maret 2024. Acara ini merupakan salah satu agenda dari sekolah penggerak yang saat ini sedang berjalan pada angkatan 3 di SMAN 13 Semarang maupun SMA Al-Azhar 14. Sebelumnya SMAN 13 Semarang telah melaksanakan berbagi praktik baik di SMA Al-Azhar 14 yang membahas tentang coaching peserta didik oleh Ibu Wulan Cahyani Fitri dan Bapak Widodo.

Acara berbagi praktik baik dihadiri oleh Ibu Pengawas Galuh Wijayanti, Kepala Sekolah SMA Al-Azhar Bapak Arie Hendrawan, Wakil Kurikulum Samhasari Desthi Muslimah, dan komite pembelajar sekolah penggerak Tessa Anestiana. Dalam sambutannya, Ibu Galuh Wijayanti menjelaskan bahwa kegiatan berbagi praktik baik seperti ini adalah sebuah hal yang positif dan sesuai dengan tujuan Dinas Pendidikan yaitu “Maju Bersama, Hebat Semua”. Dalam penjelasannya, ibu Galuh menaruh pesan agar kegiatan semacam ini untuk dijadikan pembiasaan di sekolah – sekolah sekaligus SMAN 13 Semarang dan SMA Al-Azhar 14 menginspirasi sekolah – sekolah yang lain untuk sama – sama mebuat acara kolaborasi berbagi praktik baik.

Ibu Istiana selaku wakil kepala sekolah bidang kurikulum yang mewakili kepala sekolah menjelaskan bahwa SMAN 13 Semarang bersyukur dapat berbagi ilmu dan mendapatkan ilmu dari SMA Al-Azhar 14. Bapak Arie Hendrawan selaku kepala sekolah SMA Al-Azhar dalam sambutannya memberikan penjelasan bahwa SMAN 13 Semarang memiliki modal yang sangat bagus yaitu lingkungan yang sejuk, keberagaman siswa serta SDM guru yang mumpuni. Melalui kegiatan pengembangan guru seperti ini Bapak Arie menginginkan akan adanya peningkatan kompetensi guru dalam pembelajaran, tambahnya.

Acara inti dari berbagi praktik baik adalah pemaparan materi tentang “Pembelajaran Berdiferensiasi” oleh Ibu Samhasari Desthi Muslimah. Dalam paparannya beliau menjelaskan sangat penting untuk seorang guru menyelami peserta didik agar guru tau karakteristik masing – masing peserta didik. Melalui pengenalan tersebut guru dapat memetakan kompetensi siswa serta menjadi dasar guru dalam menentukan pengajaran materi. Pemateri kedua adalah ibu Tessa Anestiana yang menjelaskan tentang “Penyusunan Perangkat Pembelajaran Berdiferensiasi”. Dalam paparannya, ibu Tessa menjelaskan bahwa perangkat pembelajaran berdiferensiasi memiliki struktur yang sama dengan perangkat pembelajaran lama, namun ada beberapa hal yang perlu diperjelas mengenai implementasi dari pembelajaran berdiferensiasi seperti pada deferensiasi produk, proses, dan konten yang diintegrasikan dalam perangkat pembelajaran.

Dokumentasi

Post Terkait

1 Komentar

Ririn Kartika Wati, Jumat, 20 Sep 2024

Memang bagus pembelajaran berdeferensiasi. Yg guru akan mengetahui karakteristik siswa masing-masing dan menjadi guru plus siswa akan membentuk pembelajaran yang menyenangkan

Balas

KELUAR