Guna mencapai peningkatan kualitas pendidikan Kemendikbud meluncurkan program Profil Pelajar Pancasila. Sekolah sebagai unit satuan pendidikan dibawah naungan Kemendikbud menjadi ujung tombak dalam mensukseskan program Profil Pelajar Pancasila. Program ini bertujuan membentuk pelajar berkarakter nilai – nilai Pancasila. Mengapa penting menerapkan jiwa Pelajar Pancasila pada era modern saat ini? Pertanyaan ini muncul sebagai jawaban atas perubahan tantangan perkembangan zaman. Akibat perkembangan zaman, banyak disrupsi pada bidang teknologi, sosiokultural dan lingkungan yang menyebabkan lunturnya identitas anak – anak pada adat ketimuran. Nilai Pancasil dapat dijadikan pedoman bagi para pelajar sebagai individu Indonesia guna menghadapi disrupsi perkembangan zaman.
Terdapat enam kriteria Profil Pelajar Pancasila yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia; mandiri; bernalar kritis; kebinekaan global; bergotong royong; dan kreatif. Kemendikbud melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) mencanangkan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Tujuan dari terbentuknya Puspeka adalah mengubah paradigma (pola pikir) dan prilaku atau sikap sesuai dengan nilai – nilai Pancasila. Dalam rangka mencapai tujuan, Puspeka menerapkan empat tahapan diantaranya :
Pendidikan karakter ini akan dilakukan, baik dalam kurikulum, pedagogis, maupun penilaian.
Terciptanya generasi Profil Pelajar Pancasila tidak hanya dibebankan kepada sekolah saja. Masyarakat, keluarga bahkan siswa harus turut aktif mengambil peran masing masing. Kemendikbud mendukung terciptanya generasi Profil Pelajar Pancasila melalui beragam cara salah satunya melalui modul pembelajaran guna menjadi rujukan guru dalam mensukseskan program pemerintah.
Karakter Berkebhinekaan Global menjadi tujuan utama dari Profil Pelajar Pancasila yaitu menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya budaya baru yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur. Terdapat 3 elemen kunci guna mencapai Profil Pelajar Pancasila yang berkebhinekaan global, yaitu :
Kebhinekaan artinya beraneka ragam, bermacam-macam, banyak, beragam, dan lain-lain, yang mengarah kepada banyanknya perbedaan yang ada dalam masing-masing kehidupan, kebhinekaan lebih tertuju pada nilai nasional, yaitu beraneka ragamnya terdapat suku bangsa, ras, agama, budaya, bahasa, dlan lain-lain yang ada pada negara Indonesia (yang mana persatuan dan kesatuan sebagai penghubung dari kebhinekaan tersebut). Kebhinekaan global adalah perasaan menghormati keberagaman. Kebhinekaan global adalah toleransi terhadap perbedaan.
Berikut ini adalah kegiatan pembelajaran yang dapat menumbuhkan jiwa berkebhinekaan global dalam kegiatan pembelajaran :
Dengan memiliki jiwa berkebhinekaan global diharapkan siswa tidak kehilangan jati diri bangsanya yang berbhineka. Generasi Profil Pelajar Pancasila diharapkan menjadi generasi yang tumbuh dengan menghargai budayanya sendiri dan tidak menutup pengaruh dari dunia luar.
Sumber : https://blog.kejarcita.id/pelajar-pancasila-mengembangkan-karakter-berkebhinekaan-global-siswa-dalam-pembelajaran/
Tertera di buku apa penjelasan di atas