Rabu, 09 Jul 2025
  • Selamat Datang di Website Resmi SMAN 13 Semarang

Manfaat Menjadi Sekolah Penggerak

Program Sekolah Penggerak (PSP) merupakan upaya untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Profil Pelajar Pancasila. Program ini berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi literasi dan numerasi serta karakter, yang diawali dengan SDM unggul yaitu kepala sekolah dan guru.

Berbeda dengan program – program sebelumnya Program Sekolah Penggerak merupakan hasil kolaborasi antara Kemdikbud dan Pemerintah Daerah. Sekolah dengan predikat Sekolah Penggerak akan mendapatkan 5 jenis intervensi yang terintegrasi berupa pendampingan konsultatif dan asimetris kepada Pemerintah Daerah, pelatihan dan pendampingan kepala sekolah dan guru, pembelajaran dengan paradigma baru, perencanaan berbasis data, dan digitalisasi sekolah.

Program Sekolah Penggerak menjadi penyempurnaan atas program – program sebelumnya. Sekolah yang ditunjuk menjadi Sekolah Penggerak akan mengakselerasi 1-2 tahap lebih maju dari sekolah lain melalui intervensi pemerintah selama kurun waktu 3 tahun ajaran. Akselerasi dilakukan secara bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Sekolah Penggerak.

Banyak keuntungan bagi sekolah yang ditunjuk menjadi Sekolah Penggerak diantaranya :

  1. Peningkatan mutu hasil belajardalam kurun waktu 3 tahun
  2. Peningkatan kompetensi kepala sekolah dan guru
  3. Percepatan digitalisasi sekolah
  4. Kesempatan menjadi katalis perubahan bagi satuan pendidikan lain
  5. Percepatan pencapaian profil pelajar Pancasila
  6. Mendapatkan pendampingan intensif
  7. Memperoleh tambahan anggaran untuk pembelian buku bagi pembelajaran dengan paradigma baru

Melalui program pemerintah berupa Sekolah Penggerak, perubahan pembelajaran akan disesuaikan pada paradigma baru yaitu pembelajaran intrakurikuler yang terdiferensiasi yang berfokus pada siswa sehingga siswa memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep pembelajaran. Guru diberikan keleluasaan untuk memilih perangkat ajar yang digunakan dengan disesuaikan kebutuhan belajar dan minat siswa. Pembelajaran berbasis proyek berkolaborasi juga digalakan yang berorientasi pada pengembangan karakter dan kompetensi umum.

Post Terkait

0 Komentar

KELUAR