Layaknya teknologi, dunia pendidikan mengalami perkembangan pesat menyesuaikan keadaan. Pandemi Covid 19 memaksa berbagai elemen dalam kehidupan menyesuaikan sejalan dengan keadaan pandemi. Pada bidang pendidikan, Kemdikbud merancang kurikulum yang dapat beradaptasi dengan keadaan yaitu melalui penerapan Kurikulum Merdeka. Kurikulum baru ini memberi landasan pada penerapan 6 profil Pelajar Pancasila sebagai landasan pembangunan karakter siswa.
Berikut ini adalah 6 profil Pelajar Pancasila yang dimaksud Mendikbud Nadiem Makarim :
Diharapkan, pelajar memiliki spiritualitas yang tinggi sehingga mampu menerapkan nilai – nilai agama dalam kehidupan sehari – hari. Sebagai pelajar, pelajar hendaknya bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
Perilaku beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia :
Seorang pelajar hendaknya mampu mempertahankan kebudayaan luhur, totalitas, dan identitas sebagai bangsa Indonesia. Perilaku berkebhinekaan global artinya saling menghargai, memungkinkan terbentuknya budaya baru yang positif, serta tidak bertentang dengan budaya luhur bangsa Indonesia.
Perilaku berkebinekaan global :
Seorang pelajar hendaknya memiliki sifat gotong royong yaitu memiliki sifat kebersamaan dengan sukarela melakukan kegiatan bersama agar kegiatan berjalan lancar.
Perilaku gotong royong :
Pelajar hendaknya memiliki sifat mandiri, artinya bertanggung jawab atas proses dan hasil belajar.
Perilaku mandiri :
Seorang pelajar harus dapat berpikir objektif dalam memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antar berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya.
Perilaku bernalar kritis :
Pelajar pancasila memiliki jiwa kreatif artinya mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinil, bermakna, bermanfaat dan berdampak baik.
Perilaku kreatif :