Dalam rangka meningkatkan kompetensi anggota PIK-R Lentera 13 dalam memberikan layanan konseling sebaya, telah dilaksanakan kegiatan Pelatihan Coaching pada Senin, 13 Oktober 2025 bertempat di SMAN 13 Semarang. Kegiatan berlangsung mulai pukul 15.45 hingga 17.15 WIB, dengan menghadirkan narasumber inspiratif Bapak Dr. Widodo, M.Pd.
Kegiatan ini dibuka dengan penyampaian bahwa coaching merupakan keterampilan penting bagi anggota PIK-R, agar mampu menjadi pendengar aktif, pemberi pertanyaan yang berbobot, dan pendamping yang memampukan teman sebaya menemukan solusi dari dirinya sendiri.
Dalam pemaparan materinya, Dr. Widodo, M.Pd. menjelaskan konsep dasar coaching sebagai kemitraan kreatif antara coach dan coachee untuk memaksimalkan potensi pribadi dan profesional individu. Beliau menekankan bahwa peran coach bukan untuk memberi nasihat, melainkan memfasilitasi kesadaran diri, membantu melihat peluang baru, dan memotivasi coachee untuk bertindak berdasarkan keinginannya sendiri.
Lebih lanjut, narasumber menjelaskan tentang mindset coaching yang berfokus pada pembelajar, bersikap terbuka, memiliki kesadaran diri yang kuat, dan mampu berpikir ke depan. Peserta juga dikenalkan dengan kompetensi utama dalam coaching, yaitu presence (kehadiran penuh), mendengarkan aktif, dan mengajukan pertanyaan berbobot.
Salah satu bagian menarik dari pelatihan ini adalah ketika peserta diajak untuk mempraktikkan model percakapan TIRTA, yaitu:
T (Tujuan) – menyepakati topik dan hasil pembicaraan,
I (Identifikasi) – menggali dan memetakan situasi saat ini,
R (Rencana Aksi) – mengembangkan ide dan alternatif solusi, dan
TA (Tanggung Jawab) – membuat komitmen atas langkah selanjutnya.
Dalam sesi praktik, peserta berpasangan untuk memerankan peran sebagai coach dan coachee. Mereka belajar mendengarkan dengan rasa menggunakan model RASA (Receive – Acknowledge – Summarize – Ask) agar lebih empatik dan memahami kebutuhan lawan bicara.
Kegiatan berlangsung dengan suasana antusias dan penuh semangat. Banyak peserta yang mengaku mendapatkan wawasan baru tentang bagaimana mendampingi teman sebaya tanpa menghakimi dan tanpa memberi nasihat secara langsung. Melalui pelatihan ini, diharapkan anggota PIK-R Lentera 13 semakin terampil dalam menerapkan pendekatan coaching dalam setiap layanan konseling sebaya, serta menjadi agen perubahan positif di lingkungan sekolah.Sebagai penutup, pembina PIK-R menyampaikan apresiasi kepada Dr. Widodo, M.Pd. atas ilmu dan inspirasi yang telah diberikan. Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membangun budaya coaching di lingkungan SMAN 13 Semarang.
Dokumentasi