Jumat, 18 Jul 2025
  • Selamat Datang di Website Resmi SMAN 13 Semarang

Sejarah Sumpah Pemuda

Setiap tanggal 28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda dikumandangkan pada Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928. Tujuan dari diselenggarakannya Kongres Pemuda adalah menyamakan persepsi antar organisasi kepemudaan di Indonesia agar terwujud lahirnya persatuan Indonesia yang sejajar dengan bangsa – bangsa lain di dunia.

Namun, Kongres Pemuda I tidak membuahkan hasil setelah Ketua Kongres, Muhammad Tabrani tidak sepakat dengan Muhammad Yamit terkait penggunaan istilah bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan. Menurut Muhammad Tabrani, apabila tanah air dan bangsa bernama Indonesia, maka bahasanya juga harus bahasa Indonesia. Meskipun demikian, Kongres Pemuda I telah menunjukkan adanya jiwa persatuan atas pemahaman satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa.

Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda

Setelah Kongres Pemuda I selesai, dua tahun setelahnya para pemuda yang dimotori PPPI (Persatuan Pemuda Pelajar Indonesia) melaksanakan rapat yang dihadiri oleh perwakilan beberapa organisasi kepemudaan. Pada kongres tersebut dihasilkan kesimpulan akan diadakan Kongres Pemuda II pada bulan Oktober 1928 dengan susunan kepanitiaan sebagai berikut :

Ketua : Soegondo Djojopoespito (PPPI)
Wakil Ketua : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
Sekretaris : Muhammad Yamin (Jong Sumatranen Bond)
Bendahara : Amir Sjarifoeddin (Jong Bataks Bond)
Pembantu I : Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)
Pembantu II : R. Katjasoengkana (Pemoeda Indonesia)
Pembantu III : R.C.L. Senduk (Jong Celebes)
Pembantu IV : Johannes Leimena (Jong Ambon)
Pembantu V : Mohamad Rocjani Soe’oed (Pemoeda Kaoem Betawi)

Kongres Pemuda II berlangsung selama dua hari yaitu 27 dan 28 Oktober 1928 yang terbagi dalam tiga kali rapat yang masing – masing dilaksanakan di gedung yang berbeda.

Rapat pertama dilaksanakan di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB) pada Sabtu, 27 Oktober 1928. Pada rapat tersebut, Muhammad Yamin menjelaskan tentang arti penting persatuan untuk kebangsaan. Menurut Muhammad Yamin, terdapat beberapa faktor yang dapat memperkuat persatuan Indonesia yaitu budaya, bahasa dan hukum adat.

Rapat kedua berlangsung pada Minggu 28 Oktober 1928 di Gedung Oost-Java Bioscoop dengan pembahasan masalah pendidikan. Anak – anak harus dididik untuk memiliki karakter yang baik dan cinta terhadap tanah air. Anak – anak juga harus ditanamkan pelajaran merdeka tanpa diperintah atau dipaksa. Serta harus ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah.

Rapat ketiga dilaksanakan di gedung Indonesische Clubgebouw Kramat pada Minggu, 28 Oktober 1928. Pada rapat ketiga ini dijelaskan pentingnya gerakan kepanduan bagi persatuan bangsa. Pada rapat ketiga ini, sebelum dibacakan rumusan hasil kongres, terlebih dahulu diperdengarkan lagu ciptaan Wage Rudolf Supratman, yaitu lagu Indonesia Raya. Setelahnya, putusan kongres dibacakan dan diikuti oleh seluruh peserta dengan sebuah putusan yang kita kenal dengan nama Sumpah Pemuda.

Berikut adalah ikrar Sumpah Pemuda :

Kami, putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia
Kami, putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu satu, bangsa Indonesia
Kami, putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia

Makna Sumpah Pemuda

Arti penting Sumpah pemuda adalah untuk menyatukan para pemuda dan seluruh rakyat Indonesia untuk membela tanah air Indonesia. Meskipun Indonesia terpisah – pisah namun hakekatnya adalah satu. Sumpah Pemuda menyatukan para pemuda Indnesia sebagai bangsa besar dan majemuk untuk saling menguatkan dalam hal persatuan.

Sumpah Pemuda menyatukan bahasa persatuan yakni bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia mempersatukan suku, ras dan etnis dalam satu bahasa tanpa menghapus bahasa ibu. Terlebih bahasa Indonesia juga menyerap kosakata bahasa – bahasa daerah untuk memperkaya kosakatanya.

Momen peringatan Sumpah Pemuda hendaknya menjadi inspirasi generasi muda untuk bersatu dan memaknai perbedaan sebagai suatu kesatuan agar mampu membawa negeri ini ke arah lebih baik.

KELUAR