Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan maritim yang terletak di pedalaman Jawa Tengah. Para ahli memperkirakan bahwa letak kerajaan Mataram Kuno berada di wilayah Medang dan Poh Pitu. Poh Pitu sendiri hingga sekarang belum jelas letak pastinya. Dalam beberapa catatan sejarah menjelaskan bahwa letak Mataram Kuno ditandai dengan letaknya yang dikelilingi gunung, pegunungan dan sungai – sungai.
Para ahli sejarah memperkirakan bahwa wilayah Mataram Kuno bagian utara berbatasan dengan Gunung Merapi, Merbabu, Sindoro dan Sumbing. Sedangkan di sisi barat terdapat Pegunungan Serayu, disebelah timur terdapat Gunung Lawu, dan selatan terdapat Laut Selatan dan Pegunungan Seribu. Sungai yang dimaksud adalah Sungai Bogowonto, Progo, Opak dan Bengawan Solo. Sedangkan Poh Pitu yang dimaksud kemungkinan adalah wilayah antara Kedu hingga sekitar Prambanan.
Kerajaan Mataram Kuno terbagi atas dua periode yaitu berpusat di Jawa Tengah pada abad ke 8 dan berpusat di Jawa Timur pada abad ke 9-10. Terdapat dua wangsa (dinasti) yang berkuasa di Mataram Kuno Jawa Tengah yaitu Dinasti Sanjaya (Hindu) dan Syailendra (Buddha). Sedangkan di Jawa Timur diperintah oleh Dinasti Isyana.
Mataram Kuno pertama kali didirikan oleh Raja Sanjaya yang bergelar Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya. Raja Sanjaya dikenal sebagai raja yang bijaksana, cakap dan taat beragama. Dibawah pemerintahan Sanjaya, wilayah Mataram Kuno mampu diperluas. Kerajaan Mataram Hindu pernah menjadi pusat pembelajaran agama Hindu yang dibuktikan dengan banyaknya kunjungan pendeta dan bahkan menetap di Mataram.
Raja Sanjaya wafat pada pertengahan abad ke 8 M dan digantikan oleh Rakai Panangkaran putranya. Pasca wafatnya Rakai Panangkaran terjadi perpecahan di Mataram Kuno yang membagi Kerajaan Mataram Kuno menjadi dua bagian yaitu Mataram Kuno bercorak Hindu ada di Jawa Tengah bagian utara, sedangkan Mataram Kuno bercorak Buddha ada di Jawa Tengah bagian selatan.
Pada akhir abad ke 8, dibawah pemerintahan Sri Dharmatungga wilayah Mataram Kuno dibawah Dinasti Syailendra mencapai masa kejayaan yaitu dengan luas wilayah hingga mencapai Semenanjung Malaya. Selain itu bidang politik, ilmu pengetahuan, budaya, kesenian dan sosial mencapai kemajuan yang pesat.
Setiap pergantian raja, Kerajaan Mataram Kuno semakin pesat kemajuannya. Sri Dharmatungga digantikan oleh Indra (Syailendra) yang berhasil menaklukkan Chenla (Kamboja). Pada saat dipimpin Samaratungga, ilmu seni di Kerajaan Mataram Kuno mengalami kemajuan pesat yang ditandai dibangunnya Candi Borobudur. Dinasti Sanjaya dan Syailendra baru dapat disatukan ketika terjadi perkawinan Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya dan Pramodhawardani dari Dinasti Syailendra.
Pada tahun 929 M, terjadi pemindahan ibu kota oleh Mpu Sindok dari Jawa Tengah ke Jawa Timur yang diperkirakan antara Gunung Semeru dan Gunung Wilis. Kerajaan ini kemudian dinamakan Medang dengan Mpu Sindok sebagai raja pertamanya dari Dinasti Isyana.
Raja – Raja Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah
Berikut ini silsilah raja Kerajaan Mataram Kuno saat dipindahkan ke Jawa Timur
Berikut adalah peninggalan Mataram Kuno