Persebaran flora (tanaman) Indonesia dapat dibagi menjadi tiga yaitu flora Indonesia bagian barat, Indonesia bagian tengah dan Indonesia bagian timur. Berikut adalah penjelasannya :
Flora di kawasan barat memiliki corak yang sama dengan flora Asia atau dinamakan asiatis. Jenis flora ini bisa ditemukan di pulau Kalimantan, Sumatera dan Jawa. Flora di wilayah ini biasanya berada di hutan hujan tropis yang didominasi oleh pohon yang tinggi dan besar. Pohon – pohon ini membentuk tajuk yang terdiri dari banyak lapisan dan biasanya memiliki tinggi 45 meter dan akan meninggi setiap tahunnya. Selain pohon – pohonan, terdapat juga berbagai jenis macam bunga yang tumbuh di hutan hujan tropis di kawasan Barat Indonesia seperti bunga Raflesia Arnoldi atau bunga bangkai dan bunga anggrek.
Wilayah peralihan (Wallace) berada di pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku. Apabila dilihat dari letak pulaunya, flora di kawasan peralihan memiliki karakteristik tanaman yang dapat bertahan hidup di iklim kering dan dengan suhu yang relatif cenderung panas.
Flora kawasan timur tersebar di pulau Papua dan pulau kecil disekitarnya. Umumnya, flora di wilayah ini tersebar di hutan hujan tropis yang memiliki karakteristik yang sama dengan yang ada di Australia. Tumbuhan yang ditemukan di wilayah ini diantaranya pohon sagu, pohon mangrove, dan pohon nipah.
Persebaran hewan (fauna) Indonesia tidak terlepas dari sejarah pembentukan kepulauan Indonesia. Bagian barat sepert Sumatera, Jawa, dan Kalimantan memiliki kekerabatan dengan hewan Asia karena pernah menjadi satu daratan. Wilayah Papua memiliki kekerabatan dengan hewan Australia. Sedangkan pulau Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara dan Kepulauan Maluku tidak termasuk dalam benua Asia maupun Australia melainkan percampuran dari keduanya.
Ada tiga pembagian menurut para ilmuan terkait pembagian fauna yaitu Wallace, Weber dan Lydekker. Berikut adalah penjelasannya :
Pada tahun 1910, Wallace mempertimbangkan keunikan Sulawesi yang diangapnya memiliki kekhasan sendiri daripada wilayah lain. Wallace menduga bahwa wilayah Sulawesi dahulu pernah menyambung benua Asia dan Australia. Wallace kemudian membagi wilayah khusus tersebut dari timur Filipina, melewati Selat Makassar dan antara Bali dan Lombok. Garis ini kemudian dikenal dengan Garis Wallace. Sulawesi dianggap sebagai daerah peralihan antara fauna Asia dan fauna Australia di Indonesia.
Wallace mengelompokkan persebaran fauna di Indonesia menjadi tiga yaitu :
Fauna Asiatis memiliki persebaran Indonesia bagian barat dengan batas Selat Makassar dan Selat Lombok. Di wilayah ini terdapat banyak hewan menyusui diantaranya :
Selain jenis diatas terdapat juga hewan lain seperti kancil pelanduk (terdapat di Sumatera, Jawa dan Kalimantan), Singa, Mukang (terdapat di Sumatera dan Kalimantan) serta lumba – lumba (dari Kalimantan).
Fauna Australis berada di wilayah Indonesia timur meliputi Papua dan pulau kecil lain. Di daerah ini tidak terdapat jenis kera dan jumlah hewan menyusuinya berukuran kecil dan sedikit. Berikut adah hewan – ewan tipe Australis :
Fauna peralihan menempati wilayah antara Indonesia barat dan timur seperti Sulawesi. Wilayah ini terdapat hewan tipe Asiatis dan Australis seperti kera (Asiatis) dan kuskus (Australis). Selain itu terdapat hewan yang tidak ada di Asia dan Australia. Berikut adalah hewan tipe peralihan :
Selain fauna diatas, terdapat fauna langka di wilayah peralihan seperti anoa, komodo, dan burung maleo.
Weber membagi persebaran fauna di Indonesia menjadi dua yaitu fauna Asiatis dan Australis dengan dasar burung dan hewan menyusui, namun tidak semua binatang dijadikan dasar memiliki garis batas yang sama. Sebagai contoh hewan melata dan kupu – kupu Asia menembus lebih jauh ke arah timur daripada burung dan siput. Pembagian fauna menurut Weber Indonesia bagian barat merupakan fauna Asiatis, sedangkan wilayah tengah dan timur merupakan fauna Australis.
Lydekker menentukan bahwa batas barat fauna Australia menggunakan garis kontur dan mengikuti kedalaman laut antara 180-200 meter, yang berada sekitar Paparan Sahul dan Paparan Sunda. Batas yang sama dengan yang ditentukan Wallace pada wilayah fauna Australis. Perbedaan antara fauna Asiatis dan Australis terpisahkan oleh perairan yang cukup luas dan dalam hingga mencapai kedalaman 1000 meter.
Fauna Asiatis | Fauna Australia |
1. mamalia berbadan besar | 1. mamalia kecil-kecil |
2. hewan tidak berkantung | 2. terdapat hewan berkantung |
3. memiliki beragam jenis kera | 3. tidak terdapat kera |
4. jenis burung berwarna sedikit | 4. jenis burung berwarna banyak |
5. memiliki banyak jenis kucing dan anjing | 5. tidak terdapat jenis kucing liar dan anjing |
6. jenis ikan air tawar banyak | 6. jenis ikan air tawar sedikit |
Sumber : https://www.konsepgeografi.net/2017/04/pembagian-hewan-fauna-di-indonesia.html