Perbedaan akulturasi dan asimilasi dapat dilihat dari pengertian masing – masing istilah. Akulturasi adalah proses masuknya pengaruh asing ke dalam suatu masyarakat. Penyebaran pengaruh pada akulturasi umumnya tidak menghilangkan unsur keduanya. Proses akulturasi tergantung pada kesediaan masyarakat untuk menerima dan beradaptasi dengan budaya baru. Akulturasi dapat terjadi apabila terjadi kontak budaya yang bentuknya bermacam – macam, diantaranya :
Asimilasi adalah peleburan dua kebudayaan yang melahirkan budaya baru dan perlahan budaya lama luntur atau menghilang. Asimilasi terjadi karena adanya latar belakang yang berbeda di masyarakat hidup dalam satu lingkungan yang sama. Pada akhirnya masyarakat tersebut menggantikan berbagai unsur kebudayaan lama dengan unsur kebudayaan baru.
Proses asimiliasi dapat berjalan cepat atau lambat dikarenakan faktor berikut :
Yang menjadi perbedaan antara akulturasi dan asimilasi adalah dampak bentuk budayanya. Pada akulturasi budaya yang berbeda bercampur dengan budaya setempat menghasilkan satu kebudayaan percampuran tanpa menghilangkan kebudayaan lama. Sedangkan asimilasi budaya baru dan budaya asli secara perlahan menghilang dan melahirkan budaya baru.
Supaya dapat mebayangkan bagaimana praktik akulturasi, perhatikan contoh berikut :
Candi Borobudur merupakan bentuk akulturasi antara dua kebudayaan yaitu budaya asli nusantara dan budaya India dalam agama Buddha.
Wayang merupakan contoh akultuasi budaya Jawa dan India. Hal ini terlihat dari tokoh pewayangan seperti Semar, Gareng, Petruk dan Bagung yang berasal dari Jawa sedangkan alur ceritanya menggunakan cerita Ramayana dan Mahabarata dari kebudayaan India.
Negara Amerika Serikat sebelumnya adalah wilayah yang dihuni oleh suku aborigin. Pasca masuknya bangsa Eropa yang menduduki wilayah Amerika Serikat, wilayah ini bercampur berbagai bangsa. Percampuran berbagai bangsa ini kemudian memunculkan satu bangsa baru dan membentuk negara dengan kebudayaan baru dengan nama Amerika Serikat.
Musik dangdut merupakan musik percampuran dari peleburan antara kebudayaan Melayu dengan musik dari India. Percampuran dua kebudayaan musik ini kemudian melahirkan musik dangdut dengan kekhasannya sendiri.
Kesimpulannya, perbedaan antara asimilasi dan akulturasi terletak pada munculnya kebudayaan baru atau tidak. Pada akulturasi, muncul kebudayaan campuran yang masih memiliki ciri dari kebudayaan lama. Sedangkan asimilasi menghasilkan budaya baru dengan ditandai luntur atau hilangnya kebudayaan lama.