Rabu, 23 Apr 2025
  • Selamat Datang di Website Resmi SMAN 13 Semarang

Letak Geografis dan Astronomis Indonesia Beserta Pengaruhnya

Wilayah Indonesia dikenal sebagai wilayah yang sangat strategis karena berada diantara dua benua yaitu Benua Australia dan Benua Asia, serta berada diantara dua samudera yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Karena letaknya yang strategis inilah Indonesia memiliki beberapa keunikan yang tidak dimiliki wilayah lain. Berikut adalah penjelasannya :

Letak Geografis Indonesia

Secara geografis wilayah Indonesia terletak diantara Benua Asia dan Benua Australia, serta berada diantara dua samudra yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Sebelah utara, Indonesia berbatasan dengan Laut Cina Selatan dan Samudra Pasifik, sebelah timur berbatasan dengan Papua Nugini. Sebelah selatan dan barat berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Tentunya dari letak geografis ini memberikan pengaruh kepada Indonesia. Berikut adalah pengaruh letak geografis :

  • Keragaman budaya dalam bidang, seni, bahasa, peradaban dan agama
  • Memiliki wilayah strategis dalam bidang perdagangan dan transportasi
  • Memiliki dua musim
  • Masyarakat majemuk

Letak Astronomis Indonesia

Secara astronomis, wilayah Indonesia terletak pada 6° LU – 11° LS dan 95° BT – 141° BT. Pada bentang ini menyebabkan wilayah Indonesia masuk pada iklim tropis. Iklim tropis memiliki ciri – ciri sebagai berikut :

  • curah hujan tinggi
  • terdapat hutan hujan tropis yang luas
  • sinar matahari sepanjang tahun
  • kelembaban udara yang tinggi
  • Kaya flora dan fauna

Berdasarkan pada garis bujur 95o BT (Bujur Timur) – 141o BT (Bujur Timur) berakibat pada adanya tiga zona waktu di Indonesia yaitu :

Waktu Indonesia bagian Barat (WIB)

Daerah yang berada di Indonesia bagian barat memiliki selisih waktu +7 terhadap GMT (Greenwich Mean Time). Wilayah-wilayahnya antara lain Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Madura, Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA)

Wilayah Indonesia tengah memiliki selisih waktu +8 terhadap GMT (Greenwich Mean Time). Wilayah-wilayahnya antara lain Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan, Provinsi Kalimantan Timur, Pulau Sulawesi, dan pulau-pulau kecil sekitarnya.

Waktu Indonesia bagian Timur (WIT)

Indonesia bagian timur memiliki selisih waktu +9 terhadap GMT (Greenwich Mean Time). Wilayah-wilayahnya antara lain Kepulauan Maluku, Papua, Papua Barat, dan pulau-pulau kecil sekitarnya.

Masing-masing zona waktu tersebut memiliki selisih satu jam dengan zona waktu di sebelahnya. Sebagai contoh, kalau di Jakarta itu pukul 07.00 WIB, maka di Bali adalah pukul 08.00 WITA. Sedangkan, di wilayah Papua itu pukul 09.00 WIT, selisih dua jam dari WIB dan satu jam dari WITA.

KELUAR