Kabinet Ali Sastroamijoyo I : Sejarah, Program Kerja, Susunan dan Kemunduran
Anda disini : Beranda - Materi + Tugas - Kabinet Ali Sastroamijoyo I : Sejarah, Program Kerja, Susunan dan Kemunduran
Kabinet Ali Sastroamijoyo I merupakan kabinet keempat yang menjabat pada masa demokrasi liberal. Kabinet ini dipimpin oleh Perdana Menteri Ali Sastroamijoyo yang menjabat selama dua tahun yaitu dari 31 Juli 1953 hingga 12 Agustus 1956 yang membuat kabinet ini menjadi kabinet terpanjang kedua setelah Kabinet Juanda.
Kabinet Ali Sastroamijoyo I mendapat dukungan dari banyak partai seperti Nahdatul Ulama (NU), Partai Nasional Indonesia (PNI, dan Partai Indonesia Raya (PIR). Selama menjabat sebagai perdana menteri, Ali Sastroamojoyo memerintah bersama wakilnya, Wongsonegoro.
Program Kerja Kabinet Ali Sastroamijoyo I
Berikut adalah program kerja Kabinet Ali Sastroamijoyo I
Meningkatkan keamanan dan kemakmuran.
Menyelenggarakan pemilihan umum (pemilu) dengan segera.
Membebaskan Irian Barat secepatnya.
Melaksanakan politik bebas-aktif.
Meninjau kembali persetujuan Konferensi Meja Bundar (KMB).
Menyelesaikan pertikaian politik.
Susunan Kabinet Ali Sastroamijoyo I
Perdana Menteri dan Waki Perdana Menteri
Perdana Menteri: Ali Sastroamijoyo
Wakil Perdana Menteri : Wongsonegoro
Menteri-menteri
Menteri Luar Negeri: R. Sunarjo
Menteri Dalam Negeri: Hazairin
Menteri Perekonomian: Iskaq Tjokrohadisurjo
Menteri Keuangan: Ong Eng Die
Menteri Pertahanan: Iwa Kusumasumantri
Menteri Kehakiman: Djody Gondokusumo
Menteri Penerangan: F. L. Tobing
Menteri Perhubungan: Abikusno Tjokrosujoso dan digantikan oleh Rooseno
Menteri Pekerjaan Umum: Rooseno dan digantikan oleh Mohammad Hasan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Mohammad Yamin
Menteri Perburuhan: S.M. Abidin
Menteri Pertanian: Sadjarwo
Menteri Agama: Masjkur
Menteri Kesehatan: F.L. Tobing dan Lie Kiat Teng (Mohammad Ali)
Menteri Sosial: Pandji Suroso
Menteri Negara Kesejahteraan Umum: Sudibjo
Menteri Negara Urusan Agraria: Mohammad Hanafiah
Prestasi Kabinet Ali Sastroamijoyo I
Berikut adalah prestasi Kabinet Ali Sastroamjoyo I
Merampungkan persiapan Pemilu 1955
Membangun hubungan dengan Cina melalui sistem ekonomi Ali Baba
Menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika
Jatuhnya Kabinet Ali Sastroamijoyo I
Kabinet Ali Sastroamijoyo I mengembalikan mandatnya kepada presiden Soekarno pada tahun 1955 yang dipicu beberapa hal, diantaranya :
Adanya konflik diantara partai pendukung yaitu PNI dan NU yang menyebabkan NU menarik dukungan dan menterinya dalam Kabinet Ali Sastroamijoyo I
Adanya aksi separatisme DI/TII di Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan Aceh
Konflik internal antara kabinet dan TNI-AD
Banyaknya kasus korupsi dan inflasi yang memperburuk ekonomi