Senin, 04 Nov 2024
  • Selamat Datang di Website Resmi SMAN 13 Semarang

11 Maret 1966, Peristiwa Supersemar

Supersemar (Surat Perintah Sebelas Maret) adalah sebuah dokumen penting dalam sejarah Indonesia yang dikeluarkan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 11 Maret 1966. Dokumen ini memberikan kekuasaan yang luas kepada Jenderal Soeharto untuk mengambil tindakan apapun yang dianggap perlu untuk menstabilkan situasi politik di Indonesia pada saat itu.

Supersemar dikeluarkan pasca terjadinya peristiwa G30S/PKI yang menimbulkan kekacauan dan ketidakstabilan politik di Indonesia. Soekarno yang saat itu masih menjabat sebagai presiden, merasa bahwa situasi krisis sangat mengkhawatirkan dan membutuhkan tindakan cepat untuk menstabilkan situasi politik di Indonesia.Dengan Supersemar menandai adanya peralihan kekuasaan dari Soekarno masa Orde Lama ke Soeharto menuju masa Orde Baru.

Latar Belakang Lahirnya Supersemar

Supersemar terjadi akibat adanya gejolak krisis pasca G30SPKI. Dalam peristiwa tersebut PKI dianggap sebagai dalang dibalik usaha pembunuhan tujuh jenderal. Hal ini kemudian menimbulkan reaksi dari mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) pada Oktober 1965. Selain itu terdapat organisasi – organisasi lain seperti Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI), KABI, KASI, KAWI dan KAGI yang kesemuanya tergabung dalam Front Pancasila yang mendapat perlindungan dari tentara.

Kelompok mahasiswa tersebut mengajukan tuntutan yang tergelar dalam unjuk rasa pada 12 Januari 1966 di halaman Gedung DPR-GR yang dinamakan Tritura (Tiga Tuntutan Rakyat). Berikut isi tiga tuntutan tersebut :

  • Pembubaran PKI
  • Pembersihan Kabinet Dwikora dari unsur-unsur yang terlibat G30S
  • Penurunan harga

Demonstrasi besar-besaran kembali terjadi pada 11 Maret 1966, yang dilakukan di depan Istana Negara dan didukung oleh tentara.

Kontroversi Supersemar

Berikut adalah kontroversi seputar Supersemar :

  • Keberadaan naskah asli Supersemar yang belum diketahui
  • Supersemar diberikan kepada Soeharto atas dasar tekanan
  • Perbedaan pemaknaan Supersemar yang merupakan perintah pengendalian keamanan yang dimaknai sebagai penyerahan kekuasaan sehingga digunakan Soeharto untuk melakukan beberapa aksi seperti pembubaran PKI.

Akibat Munculnya Supersemar

Dengan disahkannya Supersemar sebagai mandat kepada Soeharto untuk mengamankan krisis pasca G30SPKI, Supersemar memiliki implikasi yang sangat besar bagi sejarah Indonesia.

  • Supersemar membuka jalan bagi Soeharto untuk berkuasa.
  • Pembubaran G30SPKI serta menteri yang diduga terlibat dalam G30SPKI
  • Status Soekarno sebagai presiden seumur hidup dicabut oleh MPRS pada 7 Maret 1967
  • Turunnya Soekarno dari jabatan presiden pada 27 Maret 1968
  • Supersemar mengubah arah politik Indonesia secara dramatis. Sebelumnya, Indonesia mengadopsi ideologi nasionalis dan sosialis yang berseberangan dengan kebijakan Barat. Namun, Soeharto mendekatkan Indonesia dengan Barat dan mengembangkan hubungan yang erat dengan Amerika Serikat.
  • Indonesia kembali bergabung dengan PBB
KELUAR