Rabu, 30 Jul 2025
  • Selamat Datang di Website Resmi SMAN 13 Semarang

Sejarah Kerajaan Medang Kamulan

Kerajaan Medang Kamulan merupakan lanjutan dari Kerajaan Mataram Kuno yang mengalami perpindahan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur pada masa pemerintahan Mpu Sindok pada abad ke 10. Pemindahan kekuasaan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur diperkirakan karena faktor keamanan dan faktor alam. Kerajaan Medang Kamulan mengalami keruntuhan dikarenakan serangan dari Kerajaan Sriwijaya yang dibantu Raja Wurawari.

Pendirian Kerajaan Medang

Kerajaan Medang Kamulan didirikan oleh Mpu Sindok dari Dinasti Isyana yang diperkirakan didirikan di wilayah Jombang, Jawa Timur. Mpu Sindok merupakan penerus dari Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah. Pemindahan kekuasaan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur diperkirakan sebagai akibat dari bencana alam meletusnya gunung – gunung di sekitar Mataram Kuno.

Mpu Sindok merintis dinasti baru bernama Isyana dengan gelar Isyana Tungga Dewa. Mpu Sindok memerintah Medang kamulan pada 929 M, hingga 949 M. Selama kurun waktu satu abad Dinasti Isyana memerintah di Kerajaan Medang Kamulan.

Peta Medang Kamulan

Masa Kejayaan Medang Kamulan

Selama memerintah, Mpu Sindok dibantu oleh permaisuri Sri Wardhani. Mpu Sindok dikenal sebagai raja yang merakyat yang ditandai dengan dukungan Mpu Sindok untuk mensejahtrakan kerajaan seperti membangun bendungan untuk kegiatan pertanian. Pasca meninggalnya Mpu Sindok, Medang Kamulan dipimpin oleh Raja Dharmawangsa. Pemerintahan Raja Dharmawangsa melakukan jalinan persahabatan dengan berbagai kerajaan di Nusantara salah satunya adalah Kerajaan Bali. Hal ini dibuktikan dengan pernikahan putri Raja Dharmawangsa dan putra Raja Udayana yakni Airlangga. Hubungan baik juga terjalin antara Dinasti Sung di China dan Kerajaan Medang Kamulan.

Raja Kerajaan Medang Kamulan

  1. Mpu Sindok
  2. Dharmawangsa
  3. Airlangga

Keruntuhan Medang Kamulan

Kerjaan Medang Kamulan runtuh ketika terjadi pernikahan antara putri Dharmawangsa dan Airlangga. Secara mendadak Kerajaan Sriwijaya menyerang Medang Kamulan yang dibantu Raja Wurari. Serangan tersebut berakibat pada meninggalnya keluarga Kerajaan Medang. Disisi lain, Airlangga berhasil menyelamatkan diri beserta pasukannya.

Pada tahun 1031, Airlangga berupaya memulihkan Dinasti Isyana dan menobatkan dirinya menjadi raja dengan gelar Rakai Hali Sri Lakeswara Dharmawangsa Airlangga Teguh Ananta Wikramatunggadewa. Pemindahan kekuasaan pun dilakukan ke Kahuripan dengan mendirikan Kerajaan Kahuripan.

KELUAR