Sabtu, 12 Jul 2025
  • Selamat Datang di Website Resmi SMAN 13 Semarang

SEKOLAH RAMAH TANPA PERUNDUNGAN

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan kegiatan khusus yang ditujukan untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan.  Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah proyek yang bertujuan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan tentang pelajar yang ingin dikembangkan oleh sistem pendidikan Indonesia. Proyek ini dilakukan dengan mengkarakterisasi kepribadian pelajar berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

SMA Negeri 13 Semarang di tahun kedua pelaksanaan Kurikulum Merdeka semakin memantapkan diri dalam pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.  Pada hari Kamis, 10 Agustus 2023 SMAN 13 Semarang mengundang narasumber untuk memberikan penguatan materi Projek “Bangunlah Jiwa Raga” yang mengangkat Tema “Sekolah Ramah Tanpa Perundungan” kepada seluruh siswa kelas X E di Aula dari pukul 10.00- 12.00 WIB.  Acara dibuka oleh Ibu Musyarofah, S.Pd. selaku pembawa acara, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama-sama.

Sambutan dari Kepala SMAN 13 Semarang bapak Rusmiyanto, S.Pd. M.Pd.  Beliau menyampaikan bahwa sekolah yang baik adalah sekolah yang aman, menyenangkan.  Didalamnya ada pola Asah, Asih dan Asuh.  Semoga SMAN 13 Semarang mnjadi sekolah yang kolaboratif, support dan menguatkan serta memiliki iklim belajar yang sejahtera.  Senantiasa menerapkan 5 S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan santun).  Sekolah Ramah Tanpa Perundungan. 

Materi inti oleh narasumber Bapak Dr. Heri Saptadi Ismanto, S.Pd.,M.Pd. Kons.  Beliau merupakan pakar dibidang Bimbingan dan Konseling.  Suatu kehormatan beliau berkenan hadir selaku narasumber.  Beliau mengawali materi dengan menyebutkan karakteristik generasi saat ini, sebagai generasi “Strawberry”.  Generasi yang tampak kuat namun cenderung rapuh, mudah marah,  mudah sakit hati, mudah putus asa, menyerah sebelum mencapai apa yang diinginkan, dan memiliki daya juang yang rendah.

Selanjutnya beliau menyampaikan mengenai Bullying atau perundungan.  Pengertian perundungan, macam-macam perundungan, siapa yang terlibat dalam perundungan, karakter pelaku maupun korban, akibat perundungan dan bagaimana cara mencegah perundungan.  Penyampaian cukup menarik, disertai tanya jawab.  Siswa juga intens mencatat materi yang diberikan.  Kata Kunci anti perundungan adalah Adab, Adab, Adab dan Ilmu. Acara ditutup dengan persembahan lagu dari Bapak Heri, “Semata Karenamu” dari Mario Gerardus Klau.  Sebuah lagu yang mengispirasi dan mendapat sambutan meriah dari siswa kelas X E.  Mereka akhirnya ikut bernyanyi bersama dan mengakhiri acara dengan gembira.

Dokumentasi

Post Terkait

0 Komentar

KELUAR